TUGAS PERTEMUAN MINGGUAN 2 KELAS A FILSAFAT ILMU
Nama : Nazwa Fitria Nuragni
SOAL
1) Deskripsikan ilmu yang bebas nilai!
2)
Berikan beberapa contoh kasus ilmu yang bebas
nilai!
3)
Deskripsikan ilmu yang tidak bebas nilai!
4)
Berikan beberapa contoh kasus ilmu yang tidak
bebas nilai!
JAWABAN
1)
Ilmu bebas nilai biasa juga disebut "value
free" yang menyatakan ilmu dan teknologi bersifat bebas, independen, atau
otonom. Terlihat bahwa ilmu yang independen atau otonom tidak mempunyai
keterkaitan dengan nilai.
Teori ilmu bebas nilai berpandangan, jika ilmu tidak bebas nilai maka
perkembangan ilmu akan terhambat karena terikat nilai nilai yang ada. Adapun segala bentuk kegiatan yang berkaitan
dengan penyelidikan ilmiah disandarkan kembali kepada hakikat ilmu.
Josep Situmorang menyatakan sekurang-kurangnya terdapat 3 faktor yang
menjadikan parameter atau indikator bahwa ilmu itu bebas nilai, yaitu:
a.
Ilmu harus bebas dari pengendalian nilai.
Maksudnya bahwa ilmu harus bebas dari segala pengaruh eksternal seperti
ideologi, agama, sosial maupun budaya.
b.
Kebebasan usaha ilmiah supaya otonom ilmu
terjamin, menyangkut kemungkinan yang tersedia dan penentuan diri.
c.
Penelitian ilmiah tidak luput dari pertimbangan
etis yang biasa dituding menghambat kemajuan ilmu, karena nilai etis sendiri
itu bersifat universal.
2)
Contoh kasus ilmu bebas nilai:
a.
Copernicus ( 1473-1543) mengajukan teorinya
tentang kesemestaan alam dan menemukan bahwa bumi yang berputar mengelilingi
matahari. Berbeda dengan pendapat ajaran agama, sehingga terjadi interaksi
anatara ilmu dan moral (yang bersumber pada ajaran agama) yang berkonotasi
metafisik. Secara metafisik, ilmu ingin mempelajari alam sebagaimana adanya,
sedangkan pihak lain terdapat keinginan agar ilmu mendasarkan pada kenyataan-
kenyataan (nilai- nilai ) yang terdapat dalam ajaran- ajaran di luar bidang
keilmuan, diantaranya yaitu agama.
Dari kasus Copernicus
tersebut, pada dasarnya mencerminkan suatu pertentangan antara ilmu yang ingin
terbebas dari nilai- nilai diluar bidang keilmuan dengan ilmu yang berlandaskan
pada nilai- nilai di luar bidang keilmuan. Pada makalah ini, akan dijelaskan
mengenai paradigma tentang ilmu.
b.
Dalam pandanagn ilmu yang bebas nilai,
eksplorasi alam tanpa batas dapat dibenarkan, karena hal tersebut untuk
kepentingan ilmu itu sendiri, yang terkdang hal tersebut dapat merugikan
lingkungan. Contoh untuk hal ini adalah teknologi air condition, yang ternyata
berpengaruh pada pemansan global dan lubang ozon semakin melebar, tetapi ilmu
pembuatan alat pendingin ruangan ini semata untuk pengembangan teknologi itu
dengan tanpa memperdulikan dampak yang ditimbulakan pada lingkungan sekitar.
Setidaknya, ada problem nilai ekologis dalam ilmu tersebut, tetapi ilmu bebas
nilai menganggap nilai ekologis tersebut menghambat perkembangan ilmu. Dalam
ilmu bebas nilai tujuan dari ilimu itu untuk ilmu.
3)
Ilmu yang tidak bebas nilai atau terikat
nilai(valuebond) memandang bahwa ilmu itu selalu terkait dengan nilai dan harus
dikembangkandengan mempertimbangkan aspek nilai. Pengembangan ilmu yang terikat
nilai jelas tidakmungkin bisa terlepas dari nilai-nilai, lepas dari
kepentingan-kepentingan baik politis,ekonomis, sosial, religius, ekologis dsb.
Menurut salah satu filsof yang mengerti teori value bond, yaitu Jurgen
Habermas berpendapat bahwa ilmu, sekalipun ilmu alam tidak mungkin bebas nilai,
karena setiap ilmu selau ada kepentingan-kepentingan. Dia juga membedakan ilmu
menjadi 3 macam, sesuai kepentingan-kepentingan masing-masing;
a. Pengetahuan yang pertama, berupa ilmu-ilmu alam yang bekerja secara
empiris-analitis. Ilmu ini menyelidiki gejala-gejala alam secara empiris dan
menyajikan hasil penyelidikan untuk kepentingan-kepentingan manusia. Dari ilmu
ini pula disusun teori-teori yang ilmiah agar dapat diturunkan
pengetahuan-pengetahuan terapan yang besifat teknis. Pengetahuan teknis ini
menghasilkan teknologi sebagai upaya manusia untuk mengelola dunia atau
alamnya.
b. Pengetahuan yang kedua, berlawanan dengan pengetahuana yang pertama,
karena tidak menyelidiki sesuatu dan tidak menghasilkan sesuatu, melainkan
memahami manusia sebagai sesamanya, memperlancar hubungan sosial. Aspek
kemasyarakatan yang dibicarakan adalah hubungan sosial atau interaksi,
sedangkan kepentingan yang dikejar oleh pengetahuana ini adalah pemahaman
makna.
c. Pengetahuan yang ketiga, teori kritis. Yaitu membongkar penindasan dan
mendewasakan manusia pada otonomi dirinya sendiri. Sadar diri amat dipentingkan
disini. Aspek sosial yang mendasarinya adalah dominasi kekuasaan dan
kepentingan yang dikejar adalah pembebasan atau emansipasi manusia.
4)
Contoh kasus ilmu tidak bebas nilai:
a. Context Of Justification terhadap Rekayasa Genetik
Rekayasa genetika (Ing. genetic engineering) dalam arti paling luas
adalah penerapan genetikauntuk kepentingan manusia. Dengan pengertian ini
kegiatan pemuliaan hewan atau tanamanmelalui seleksi dalam populasi dapat
dimasukkan. Demikian pula penerapan mutasi buatan tanpatarget dapat pula
dimasukkan. Walaupun demikian, masyarakat ilmiah sekarang lebih bersepakatdengan
batasan yang lebih sempit, yaitu penerapan teknik-teknik biologi molekular
untuk mengubahsusunan genetik dalam kromosom atau mengubah sistem ekspresi
genetik yang diarahkan padakemanfaatan tertentu.
b.Context Of Discovery terhadapPenelitian Lumpur Lapindo
Banjir Lumpur Panas Sidoarjo atau lebih dikenal sebagai bencana Lumpur
Lapindo, adalahperistiwa menyemburnya lumpur panas di lokasi pengeboran Lapindo
Brantas Inc di DusunBalongnongo Desa Renokenongo, Kecamatan Porong, Kabupaten
Sidoarjo, Jawa Timur, sejak tanggal29 Mei 2006. Semburan lumpur panas selama
beberapa bulan ini menyebabkan tergenangnyakawasan permukiman, pertanian, dan
perindustrian di tiga kecamatan di sekitarnya, sertamemengaruhi aktivitas
perekonomian di Jawa Timur.
Kesimpulan
Terkait
dengan Bebas nilai dan Tidak Bebas Nilai, bahwa ilmu pengetahuan tetaplah
sebuah ilmuyang bertujuan untuk mengembangkan suatu pengetahauan demi kemajuan
suatu ilmu, dan yangpaling terpenting adalah, terciptanya pengetahuan yang
bermanfaat untuk kehidupan manusia.
Comments
Post a Comment