TUGAS PERTEMUAN MINGGUAN 2 KELAS A FILSAFAT ILMU

 Nama : Nazwa Fitria Nuragni

NIM/Kelas : 203030702135/A
Ilmu Administrasi Negara
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 
Dosen Matkul : Dr. Sally Marisa Sihombing, S.IP.,M.Si
Hari : Kamis,15 Oktober 2020


PANDANGAN TERHADAP ILMU


SOAL

1)      Deskripsikan ilmu yang bebas nilai!

2)      Berikan beberapa contoh kasus ilmu yang bebas nilai!

3)      Deskripsikan ilmu yang tidak bebas nilai!

4)      Berikan beberapa contoh kasus ilmu yang tidak bebas nilai!

 

JAWABAN

1)      Ilmu bebas nilai biasa juga disebut "value free" yang menyatakan ilmu dan teknologi bersifat bebas, independen, atau otonom. Terlihat bahwa ilmu yang independen atau otonom tidak mempunyai keterkaitan dengan nilai.

Teori ilmu bebas nilai berpandangan, jika ilmu tidak bebas nilai maka perkembangan ilmu akan terhambat karena terikat nilai nilai yang ada.  Adapun segala bentuk kegiatan yang berkaitan dengan penyelidikan ilmiah disandarkan kembali kepada hakikat ilmu.

 

Josep Situmorang menyatakan sekurang-kurangnya terdapat 3 faktor yang menjadikan parameter atau indikator bahwa ilmu itu bebas nilai, yaitu:

 

a.       Ilmu harus bebas dari pengendalian nilai. Maksudnya bahwa ilmu harus bebas dari segala pengaruh eksternal seperti ideologi, agama, sosial maupun budaya.

b.       Kebebasan usaha ilmiah supaya otonom ilmu terjamin, menyangkut kemungkinan yang tersedia dan penentuan diri.

c.       Penelitian ilmiah tidak luput dari pertimbangan etis yang biasa dituding menghambat kemajuan ilmu, karena nilai etis sendiri itu bersifat universal.

 

2)      Contoh kasus ilmu bebas nilai:

a.       Copernicus ( 1473-1543) mengajukan teorinya tentang kesemestaan alam dan menemukan bahwa bumi yang berputar mengelilingi matahari. Berbeda dengan pendapat ajaran agama, sehingga terjadi interaksi anatara ilmu dan moral (yang bersumber pada ajaran agama) yang berkonotasi metafisik. Secara metafisik, ilmu ingin mempelajari alam sebagaimana adanya, sedangkan pihak lain terdapat keinginan agar ilmu mendasarkan pada kenyataan- kenyataan (nilai- nilai ) yang terdapat dalam ajaran- ajaran di luar bidang keilmuan, diantaranya yaitu agama.

            Dari kasus Copernicus tersebut, pada dasarnya mencerminkan suatu pertentangan antara ilmu yang ingin terbebas dari nilai- nilai diluar bidang keilmuan dengan ilmu yang berlandaskan pada nilai- nilai di luar bidang keilmuan. Pada makalah ini, akan dijelaskan mengenai paradigma tentang ilmu.

b.       Dalam pandanagn ilmu yang bebas nilai, eksplorasi alam tanpa batas dapat dibenarkan, karena hal tersebut untuk kepentingan ilmu itu sendiri, yang terkdang hal tersebut dapat merugikan lingkungan. Contoh untuk hal ini adalah teknologi air condition, yang ternyata berpengaruh pada pemansan global dan lubang ozon semakin melebar, tetapi ilmu pembuatan alat pendingin ruangan ini semata untuk pengembangan teknologi itu dengan tanpa memperdulikan dampak yang ditimbulakan pada lingkungan sekitar. Setidaknya, ada problem nilai ekologis dalam ilmu tersebut, tetapi ilmu bebas nilai menganggap nilai ekologis tersebut menghambat perkembangan ilmu. Dalam ilmu bebas nilai tujuan dari ilimu itu untuk ilmu.

 

3)      Ilmu yang tidak bebas nilai atau terikat nilai(valuebond) memandang bahwa ilmu itu selalu terkait dengan nilai dan harus dikembangkandengan mempertimbangkan aspek nilai. Pengembangan ilmu yang terikat nilai jelas tidakmungkin bisa terlepas dari nilai-nilai, lepas dari kepentingan-kepentingan baik politis,ekonomis, sosial, religius, ekologis dsb.

Menurut salah satu filsof yang mengerti teori value bond, yaitu Jurgen Habermas berpendapat bahwa ilmu, sekalipun ilmu alam tidak mungkin bebas nilai, karena setiap ilmu selau ada kepentingan-kepentingan. Dia juga membedakan ilmu menjadi 3 macam, sesuai kepentingan-kepentingan masing-masing;

a. Pengetahuan yang pertama, berupa ilmu-ilmu alam yang bekerja secara empiris-analitis. Ilmu ini menyelidiki gejala-gejala alam secara empiris dan menyajikan hasil penyelidikan untuk kepentingan-kepentingan manusia. Dari ilmu ini pula disusun teori-teori yang ilmiah agar dapat diturunkan pengetahuan-pengetahuan terapan yang besifat teknis. Pengetahuan teknis ini menghasilkan teknologi sebagai upaya manusia untuk mengelola dunia atau alamnya.

b. Pengetahuan yang kedua, berlawanan dengan pengetahuana yang pertama, karena tidak menyelidiki sesuatu dan tidak menghasilkan sesuatu, melainkan memahami manusia sebagai sesamanya, memperlancar hubungan sosial. Aspek kemasyarakatan yang dibicarakan adalah hubungan sosial atau interaksi, sedangkan kepentingan yang dikejar oleh pengetahuana ini adalah pemahaman makna.

c. Pengetahuan yang ketiga, teori kritis. Yaitu membongkar penindasan dan mendewasakan manusia pada otonomi dirinya sendiri. Sadar diri amat dipentingkan disini. Aspek sosial yang mendasarinya adalah dominasi kekuasaan dan kepentingan yang dikejar adalah pembebasan atau emansipasi manusia.

 

4)      Contoh kasus ilmu tidak bebas nilai:

a. Context Of Justification terhadap Rekayasa Genetik

Rekayasa genetika (Ing. genetic engineering) dalam arti paling luas adalah penerapan genetikauntuk kepentingan manusia. Dengan pengertian ini kegiatan pemuliaan hewan atau tanamanmelalui seleksi dalam populasi dapat dimasukkan. Demikian pula penerapan mutasi buatan tanpatarget dapat pula dimasukkan. Walaupun demikian, masyarakat ilmiah sekarang lebih bersepakatdengan batasan yang lebih sempit, yaitu penerapan teknik-teknik biologi molekular untuk mengubahsusunan genetik dalam kromosom atau mengubah sistem ekspresi genetik yang diarahkan padakemanfaatan tertentu.

 

b.Context Of Discovery terhadapPenelitian Lumpur Lapindo

Banjir Lumpur Panas Sidoarjo atau lebih dikenal sebagai bencana Lumpur Lapindo, adalahperistiwa menyemburnya lumpur panas di lokasi pengeboran Lapindo Brantas Inc di DusunBalongnongo Desa Renokenongo, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, sejak tanggal29 Mei 2006. Semburan lumpur panas selama beberapa bulan ini menyebabkan tergenangnyakawasan permukiman, pertanian, dan perindustrian di tiga kecamatan di sekitarnya, sertamemengaruhi aktivitas perekonomian di Jawa Timur.

 

Kesimpulan

Terkait dengan Bebas nilai dan Tidak Bebas Nilai, bahwa ilmu pengetahuan tetaplah sebuah ilmuyang bertujuan untuk mengembangkan suatu pengetahauan demi kemajuan suatu ilmu, dan yangpaling terpenting adalah, terciptanya pengetahuan yang bermanfaat untuk kehidupan manusia.



Comments